Titam's Fiction about Boys Before Flowers

Annyeonghaseyo ;) Berhubung K-Drama Boys before Flowers tidak ada kabar tentang keberlanjutan ceritanya, maka saya yang bernama Titam Hersih selaku fans-nya BBF, akan membuat suatu fiksi dimana isinya tentang kelanjutan cerita BBF ataupun fiksi-fiksi yang berhubungan dengan para cast BBF. Walau ini hanya fiktif belaka, semoga terhibur yaa... Gamsahamnida ^_^

Kamis, 07 Oktober 2010

Song Woo Bin's Story: Panggil aku Jin Hee...itu namaku!

Before: Jun Pyo's Wedding


Seperti yang sudah ditebak oleh Woo Bin, pesta pernikahan Gu Jun Pyo dan Geum Jan Di berlangsung sangat meriah. Dengan dekorasi hasil rancangan desainer interior terkenal membuat para tamu yang hadir serasa berada di dalam dunia imajinasi yang sangat indah. Dekorasinya dibuat persis seperti cerita-cerita dunia khayalan. Patung-patung es dipahat membentuk sepasang balerina yang sedang menari. Pohon-pohonan tak berdaun dililit dengan ratusan lampu kecil yang berkelap-kelip. Meja-meja bulat dibalut dengan taplak meja berwarna putih dari bahan sutera, begitu juga dengan kursinya. Meja panjang berisi hidangan pesta yang lezat dan mahal mengisi di sisi kanan dan kiri ruangan tempat pesta, para tamu bebas memilihnya. Gelas-gelas berisi Champanye disusun membentuk piramida di sebuah meja. Di bagian depan para pemusik memainkan alat musiknya melantunkan irama-irama yang indah. Beberapa tamu ada yang sedang berdansa di lantai dansa mengikuti lantunan musik. Begitu juga dengan Jun Pyo dan Jan Di, mereka asik berdansa. Woo Bin juga bisa melihat Yi Jung berdansa dengan Ga Eul. Ji Hoo kelihatan sedang asik mengobrol dengan seorang dokter setengah baya. Dokter itu adalah seniornya Ji Hoo dan Jan Di di rumah sakit tempat mereka praktik dulu. Sekarang Ji Hoo sudah membuka praktik sendiri. Dia meneruskan praktik yang dibuka oleh kakeknya dulu. Malah sekarang sudah dibangun menjadi rumah sakit yang cukup besar. Jan Di salah satu dokter di rumah sakit itu.

Saking asiknya Woo Bin memperhatikan teman-temannya dalam kemeriahan pesta dia tidak sadar ketika ada seseorang yang memanggil namanya.
"Woo Bin sunbae?" panggil suara itu.
"Hah?" Woo Bin menoleh ke belakang saat dia sadar ada seseorang yang memanggilnya. Dan menemukan sosok Ginger yang berdiri di belakangnya.
"Oh, kau rupanya!" kata Woo Bin sedikit kaget.
"Boleh aku bergabung denganmu?" tanya Ginger.
"Oh, tentu saja. Silahkan!" Woo Bin segera bangkit dari kursinya dan menarik sebuah kursi untuk Ginger.
Setelah Ginger duduk, untuk beberapa saat mereka hanya saling pandang dan tersenyum malu-malu. Suasana tiba-tiba membuat Woo Bin menjadi salah tingkah.
"Sunbae, kenapa kau hanya duduk sendirian? Kenapa tidak bergabung dengan teman-teman F4-mu?" akhirnya Ginger bersuara juga.
"Ah, mereka sedang asik. Aku tidak mungkin mengganggu Jun Pyo dan Jan Di. Yi Jung kelihatannya juga sedang asik sekali dengan Ga Eul. Dan Ji Hoo juga sedang berbincang dengan seniornya. Aku tidak enak kalau harus mengganggu." Jelas Woo Bin.
"Oooh," bibir mungil Ginger membulat, membuat Woo Bin yang memandangnya jadi merasa deg-degan. Tapi dia harus tetap bersikap biasa saja.
"Oh iya, kau sendiri Ginger..."
"Ah, sunbae..." potong Ginger tiba-tiba.
"Kenapa?" tanya Woo Bin heran.
"Jangan memanggilku Ginger. Panggil saja aku Jin Hee, Choi Jin Hee, itu namaku!" kata Ginger.
Woo Bin menatap heran kepada Ginger.
"Tapi kenapa? Bukankah itu namamu ketika di SMA dulu?"
"Iya, betul. Tapi itu kan jaman SMA. Jaman itu sudah kita tinggalkan sekarang. Lagipula walaupun nama panggilanku Ginger, namaku tetap Jin Hee." Jelas Ginger sambil menambahkan senyuman yang sangat manis di bibirnya.
Woo Bin hampir menganga dibuatnya. Apakah ini betul-betul Ginger yang dia tahu semasa SMA dulu? Wanita ini sungguh berbeda sekarang.
"Jadi sunbae, apakah kau keberatan jika memanggilku dengan namaku yang sebenarnya?" pinta Ginger atau Jin Hee.
"Tentu saja tidak," jawab Woo Bin, "Jin Hee!" tambahnya lagi.
Ginger atau Choi Jin Hee tersenyum mendengar jawaban seniornya waktu di SMA dulu.

tu bi kontinyu...

by: Titam Hersih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar